Burn The Calories baby!!

Semakin hari  karena kesibukan masyarakat metropolis yang semakin tinggi membuat banyaknya mega gym bermunculan. Salah satu 3 mega gym yang lumayan besar namanya adalah Fitness First, Celebrity Fitness dan Gold Gym. Masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing  plus isinya yang rada-rada ajaib seperti perjaka metropolis, gay, tante yang suka macarin PT dan brondong and masih banyak lagi. Meski semua itu tidak bisa di bilang seratus persen buruk tapi mostly ya gitu dehh..tapi jangan salah dengan adanya mega gym juga membuat saya tercambunk, tertampar, tersepak…kenapa jadi KDRT gini istilahnya….;p Kembali ke topik, adanya mega gym tersebut membuat saya niat menguruskan badan yang beratnya sudah mencapai 100 kg karena kehamilan anak pertama dan anak kedua. Ibaratnya saya menabung karena hamil. Bukan karena menyesal hamil, tapi dampak kerakusan masa hamil ini yang membuat lemak perut deposito dan suku bungannya semakin tinggi.

Jadi saya bergabung di mega gym pada akhirnya yaitu di Fitness First, kalau di hitung-hitung sudah hampir 3 tahun saya di tempat gym tercinta ini. Hampir semua cabang sudah saya masuki. Mungkin ibaratnya saya member dengan bulanan murah tapi ga mau rugi. Base camp saya di Grand Indonesia. Dari pagi sampai malam bisa saya jabanin, siang lunch terus sore lanjut gym lagi. Mungkin untuk sebagian orang, saya di kira sedikit ga beres otaknya. Tapi saya benar-benar jatuh cinta dengan tempat gym saya. Semua kelas saya masuki dari yoga sampai kelas menari. Ternyata kelas dance tetap menjadi favorit saya, meski karena bentuk badan yang ga behave, seharusnya goyang perut jadinya vibrate alias goyang semua.

Pembicaraan di loker gym dan di gym spot ga jauh dari bentuk badan. Baru aja sekilas saya dengar kemarin, “Cyin, makin kurusan aja deh” sembari si ibu itu memegang paha si lawan bicaranya. Terus si lawan bicara hanya tersipu senang sambil ngaca, “Masa sih, padahal weekend kemarin saya makan shihlin,minum calais, ngemil nasi campur babi, makan mie kepiting loh…” Ini sebenarnya kelaperan atau kesurupan ya? Tapi ini sedikit curcol juga dari saya, tapi bener deh sumpah bukan saya. Bagian shihlin sama calais aja saya…hehehe.

Pembicaraan yang saya dengar juga berkisar dengan PT or personal trainer yang ganteng and badannya bagus, meski isi otaknya terkadang di ragukan karena minimalis. Si cicik yang mukanya sedikit oriental berbisik,’ Cik,gimana sama si PT itu kalau hari minggu?” dan lawan bicaranya yang saya tebak umurnya sudah 40 tapi masih singset dan cantik. Dia menjawab,” Kalau minggu waktu sama keluarga lah hai, masa tiap hari gw sama dia, minggu sama dia  juga, bisa bolong kantong gw” dan saya hanya menggangguk-ngangguk dalam hati, kenapa dalam hati, kalau keliatan ngangguk di sangka nguping donkkkk???

Ya tidak dapat di pungkiri di gym jadi ajang saingan kurus, ajang saingan baju siapa yg terupdate or siapa bisa sama PT A or PT B. Kalau saya hanya jadi pemerhati saja. Meski pengalaman macarain PT pernah saya alami, tapi menurut saya kisah di gym jarang yang berakhir bahagia. Tapi ya bagus jgua sih saya gabung di mega gym ini, karena berat badan saya turun hampir 34 kg. Dan saya termasuk ganas kalau ikut kelas, bisa beberapa kelas saya ikuti dalam sehari. And it’s fun. Saya belajar tentang diet yang sehat, pola makan teratur ataupun kelas apa yang cocok untuk bentuk tubuh saya. Dan sampai sekarang saya menjadikan gym itu sebagai pola hidup saya dan saya tidak bisa melewatinya meski sehari saja, badan rasanya tidak enak jika tidak berolahraga. I really love my gym place, and how about you?

 

 

Leave a comment