Kamu Antariksaku

Menghitung bulan, sebentar lagi umur kamu bertambah. Aku masih ingat jelas saat kita pertama bertemu, suatu malam setelah event. Dan setelah itu kita bertemu, tidak sampai 10 jemari dalam tempo 2016 ke 2020. Antariksaku, waktu berjalan dan tidak akan berhenti. Semua berlalu. Meski kadang tanpa kata saat kita bertemu, namun semua rasa ada di sana.… Continue reading Kamu Antariksaku

Hanya

Kadang hatiku bertanya apa aku harus berhenti? Tapi kadang seakan hatiku bilang jangan. Tetapi sikap kamu terkadang mendorongku pergi , terkadang menarikku kembali. Tapi aku menghitung waktu, karena tau mungkin cinta tak akan lahir sedini itu di kamu. Karena aku mencintai kamu dahulu. Kadang saat kita bertemu, aku selalu merindukan senyuman kamu dahulu, sedikit menyeringai… Continue reading Hanya

Merindu

Perasaan merindu itu terlalu menakutkan buat aku. Mengikat tanpa rantai. Tapi saat datang, otak berhenti berpikir dan rasanya energi melebur jadi satu. Merindu dan menunggu itu semacam hal yang akan dilibatkan saat dua hati mulai terhubung perlahan. Satu persatu. Pelan pelan. Perlahan. Dan semesta hanya perlu sedikit rasa yakin dan percaya untuk menjadi satu. Kamu… Continue reading Merindu

Pergi dan pilihan

Pergi itu pilihan. Dalam hidup, sesuatu itu terjadi karena kehendak galaxy, atau bisa saja karena kita memilih. Waktu itu, 2019. Kepergian dua sahabat. Bukan karena dipisahkan nafas tapi pilihan mereka untuk pergi. Bukan karena benci. Entah. Mungkin kesalahan yang tak terucap. Maaf itu berkali kali diucapkan dari diri. Tulisan. Sampai pada satu titik maaf bukan… Continue reading Pergi dan pilihan

Au revoir

Dua hari lalu, salah satu sahabat gw pergi terlebih dahulu, lepas dari semua rasa sakit dan penderitaan. That big nasty C words, this time colon cancer. Tuhan itu lucu, dia memilih mengambil orang baik dengan satu tarikan nafas. No, gw ga menghujat Tuhan. Hanya saja menghadapi kehilangan itu menyakitkan, salah satu sahabat gw yang lain… Continue reading Au revoir

Sekilas

Sekilas terasa gw kangen sama sahabat yg sejak lama sudah bersama. Mungkin sejak Caitlin belum lahir. Gw ga punya seseorang yang bisa diajak komunikasi lagi, bertukar hal hal ajaib, ngobrol ngalur ngidul. Yang sampai detik ini, ga pernah mengerti kenapa dia pergi. Pertanyaan yang sudah disampaikan tapi masih tak ada jawaban. Percaya ga, orang pertama… Continue reading Sekilas

Teman dan Rindu

Rasanya seakan seabad tidak bertemu sahabat saya. Padahal baru sekitar tiga bulan kami tidak bertukar cerita dan kata. Dan segala sesuatu terasa terlalu membingungkan sekaligus menyakitkan. Saya terlalu percaya, saya terlalu dini meletakkan rasa percaya ke sahabat yang sudah menemani dari 2010. Dari saya belum berpisah sampai saya memutuskan sendiri sampai hari ini. Tulisan dia… Continue reading Teman dan Rindu